Cerita ini berdasarkan pengalaman seorang saudara yang kebetulan main ke rumah dan bercerita tentang kisah sedih, tapi bukan di hari Minggu, kisah seorang pekerja yang di PHK alias Pemutusan Hubungan Kerja oleh pabrik tempat ia bekerja.
Awalnya ia bercerita dengan nada sedih karena ia di PHK dan mencoba mencari solusi untuk bisa bisa menghidupi keluarganya dan juga masa depan anaknya, ia bilang " bang aku di PHK dan butuh bantuan untuk menyambung hidup", katanya dengan sedih.
lalu aku bilang Alhamdulillah dan ia malah sinis terhadapku dan raut mukanya masam seperti mangga muda.
Setelah amarahnya reda akupun menjelaskan apa maksud dari perkataanku, kenpa di PHK adalah hal beruntung yang pernah terjadi padanya?,
1. Ia bisa memulai suatu usaha baru dengan kemampuan dan kreatifitas tanpa terbelenggu oleh aturan pabrik atau aturan lainya,
2. Dengan di PHK, ia bisa berusaha tidak bergantung pada satu mata pencaharian yang bisa membuat ia tak berkembang , dalam hal ini kesempatan yang lebih besar dalam berusaha,
3. Lalu hal apa yang paling cepat harus dilakukan? jawabannya satu yaitu hilangkan harapan untuk kembali kerja di tempat ia bekerja yang hanya memberi upah teramat kecil tanpa sepadan dengan tenaga dan pikiran yang dicurahkan.
Selang perbincangan saat itu, kesimpulannya adalah aku berharap ia memulai usaha beternak ayam untuk sementara waktu dan menjalaninya dengan enjoy dan tanpa paksaan.
Akhir cerita setelah 6 bulan ia datang lagi dan berkata,"Alhamdulillah Aku di PHK sambil tersenyum dan bercerita bahwa ia sekarang pemasok utama warung ayam bakar di 3 tempat berbeda dengan omset tak kurang dari 2,7 juta perbulan . untuk ukuran kota kecil itu angka yang besar dan yg terpenting ia menjalaninya dengan senang hati, Sukses untuk anda semua
0 comments:
Posting Komentar